Berdasarkan
hasil penelitian sebelumnya, para ahli memperkirakan bahwa awal mula
kehidupan di Bumi adalah 400 juta tahun yang lalu. Sampai
kemudian para ilmuwan yang tergabung dalam sebuah program penelitian yang
didukung oleh Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional - Biro Penerbangan dan
Ruang Angkasa Nasional (NASA) Amerika Serikat melaporkan bahwa ternyata
tanda-tanda kehidupan awal sudah ada sejak 3,85 milyar tahun yang lalu.
Informasi ini dimuat dalam Journal
Nature edisi November 1996. Angka tahun tersebut diambil (berdasarkan rasio
isotop karbon) dari usia sebuah bebatuan di Pulau Akilia,
sebelah selatan Greenland Barat, yang didalamnya terdapat fosil
suatu jasad renik. Para ilmuwan tersebut berasal dari berbagai institusi
akademik terkemuka: Scripps Institution of Oceanography-UC San Diego,
Department of Earth & Space Sciences-UCLA, Australian National
University serta dari Oxford Brookes University.
Pada
Agustus 2000, BBC juga melaporkan keberhasilan para ilmuwan
Australia yang menemukan kandungan minyak dari dalam sebuah batu (yang
terbentuk dari sulfur) berusia sekitar 3,2 milyar tahun. Dari hasil
penemuan ini, para ilmuwan menyatakan bahwa tampaknya jasad renik pembentuk
minyak tersebut telah hidup dan berkembang luas pada sejarah sangat awal
bumi. Usia temuan ini lebih tua dari sejenisnya yang sebelumnya juga telah
ditemukan oleh tim ilmuwan yang sama, yaitu 1,5 milyar tahun. Rincian hasil
temuan dan penelitian ini dipublikasikan pada Jurnal Geologi oleh Dr.
Birger Rasmussen (University of Western Australia) dan Dr. Roger
Buick (University of Sydney).http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/pertama.htm
Teori Rekonstruksi by: Ame Suzako
No comments:
Post a Comment