Setiap pegawai dan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan komitmen untuk tidak terjerumus pada moral hazard seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan pakta integritas. Menurut Ketua
Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad pakta integritas tersebut berisi
komitmen akan profesionalisme, integritas, sinergi, inklusif dan
visioner bertujuan untuk menjadi nilai dasar dalam pelaksanaan tugas
OJK.
"Hal
tersebut menjadi tonggak penting untuk membangun nilai-nilai yang
dikembangkan untuk membangun organisasi di OJK. Nilai-nilai tersebut
diharapkan tercermin dan masuk di dalam perilaku pegawai OJK
sehari-hari," kata Muliaman D Hadad di Jakarta, hari ini.
Muliaman
mengungkapkan, setiap pegawai OJK harus mengedepankan profesionalisme
selain itu juga harus memiliki integritas serta moral dan akhlak yang
baik untuk menghadapi setiap tantangan dalam pengawasan industri jasa
keuangan.
"Integritas
tidak kalah penting dan bertindak sesuai dengan kode etik dan
menjunjung tinggi nilai dan komitmen karena membangun kredibilitas OJK
sangat ditentukan bagaimana integritas tersebut," tuturnya.
Selain
itu setiap pegawai OJK juga harus mampu membangun sinergi atau
koordinasi yang baik ke luar dan ke dalam menjadi penting untuk
menyelesaikan persoalan jasa keuangan karena industri keuangan sangat
dinamins dan tidak mengenal batas lintas negara.
Disamping
itu, pegawai OJK juga harus terbuka dan menerima keberagaman karena
kedekatan akses yang terbuka terhadap industri keuangan bisa
mensejahterakan masyarakat.
Dan
yang terakhir, ia mengatakan pegawai OJK juga harus visioner, yaitu
memiliki wawasan yang luas, mampu melihat ke depan, dan melakukan
sesuatu di luar kebiasaan.
Ia
menambahkan nilai-nilai dasar tersebut menjadi daya dorong bagi OJK
dalam upaya mewujudkan misi dan visinya dalam melindungi konsumen
masyarakat dan mensejahterahkan masyarakat.
“Saya
memandang mulai hari ini kita siapkan program dan komunikasi yang lebih
baik untuk mensosialisasikan nilai-nilai tersebut. Keterlibatan
pimpinan serta dewan komisioner menjadi penting dalam menumbuhkembangkan
bagaimana nilai-nilai ini bisa hidup melandasi perilaku kita semua,
bukan hanya menghiasi dinding-dinding ataupun di awang-awang," ujarnya. (pialangindonesia.com)
Ame Suzako
No comments:
Post a Comment