Chart Live

Kesehatan dan Keselematan Kerja Dalam Penggunaan Tik


Prinsip-Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Dunia makin cepat perkembanganya, hal ini membuat manusia makin mudah dalam hidup dengan adanya hasil perkembangan teknologi. Salah satu hasil kemajuan teknologi tersebut adalah computer. Computer mempermudah pekejaan manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas.

Karena makini mudah unutk melakukan banyak hal dengan adanya computer, maka banyak orang melakukan
pekerjaanya didepan computer selama periode yang lama. Hal ini pada awalnya tidak menibulkan keluhan berarti, namun setelah makin lama dan makin banyak orang yang bekerja dengan computer, makin bnayak problem kesehatan yang muncul bagi para penggunanya. Ada banyak keluhan subjektif yang didapat oleh par apengguna computer, secar aumum keluhan mereka mengalami nyeri leher, nyeri pinggang, sakit mata, pusing, susah kencing, nyeri daerah lengan, pegaal kaki, kesemutan, bahkan tekanan mental.

Keluhan-keluhan seperti ini sering diabaikan, namun jika terus dirasakan, dapat menggangu dan mengurangi produktivitas kerja. Fenomena keluhan-keluhan subjektif ini dapat di sebut cidera akibat tekanan kerja terus menerus. Hal ini menjadi fenomena gunung es, akibat sedikitnya yang dilaporkan, naming sangat banyak yang dialami oleh para pekerja yang menggunakan computer.

Berbagai hal dapat dilakuan untuk mengurangi keluhan, seperti penggunaan obat pengurang rasa nyeri sampai perbaikan-perbaikan posisi, sarana dan cara kerja sehingga keluhan dapat dikurangi atau dicegah. Namun, manusia bukanlah robot yang dapat terus bekerja dalam waktu lama, meskipun lingkungan kerjanya lebih nyaman.

Penggunaan obat pengurang rasa nyeri jug atidak menghilangkan masalah, tetapi  hanya mengurangi gejala dan bahkan cenderung berbahaya bila digunakana dalam waktu yang cukup lama. Selain  itu hamper seluruh perangkat computer, dirancang untuk orang didunia barat, yang memiliki postur tubuh berbeda dari kebanyakan orang Indonesia.

Haal ini juga diperparang dengan kurang perdulinya orang-orang yang bekerja dengan computer. Bila keadaan terus menerus seperti ini, akam mengakibatkan banyak jam kerja akan hilang, keunutngan perusahaan akan berkurang, dan biaya pengobatan akan bertambah.

Operator computer bekerja serlama berjam-jam dengan sikap duduk yang statis , dengan gerakan tangan yang berulang-ulang. Dengan keadaan itu saja operator computer memiliki resiko yang  cukup untuk mendapat cidera yang bersifat kumulatif pada otot. Factor resiko ini akan semakin tinggi dengan lenahnya durasi kerja, dengan posisi duduk yang buruk, posisi leher yang salah, tempat kerja yang kurang memadai, penempatan layar monitor computer, keyboard, atau kertas yagn salah.

Untuk menghindari atau mengurangi masalah kesehatan akibat hal tersebut, hal yang dapat dilakuan aadalah pencegahan dengna sikap dan pengaturan kerja yang baik, juga mengatur pola hidup selama dan diluar jam kerja.sesuaikan peralatan setiap akan memulai bekerja, sehingga kelelahan dan cidera dapat dikurangi, seperti;
-         sesuaikan tinggi kursi dengan tinggi badan.
-         Letak tepi atas monitor ada dalam 1 garis lurus dengan mata sehiongga kepala tidak menegadah ataupun menunduk kketika meelihat kemonitor.
-         Jara monitor dengan mata ada dalam jarak membaca (sekitar 50 cm) sehingga badan tidak perlu membungkuksetiap kali melihat ke monitor.

Bibliografi ; 
Buku Tik untuk sekolah menegah Pertama
Sekian
Kapan – Kapan kita sambung lagi yaa ??

www.Masza.cz.cc

No comments:

Post a Comment