Become a Teacher Professional Capital
Guru sebagai seorang pendidik dan merupakan sosok manusia yang menjadi panutan bagi anak didiknya dan juga merupakan sebagai penentu arah bagi kemajuan suatu bangsa dan negara,memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan proses pelaksanaan pendidikan. Seperti yang diungkapkan oleh Asep umar,guru adalah “pribadi yang menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa dan peradaban manusia.” (2009:8)
Seorang pendidik yang baik akan selalu memotivasi anak-anak didiknya untuk terus belajar dan berkarya. Pada setiap kesempatan, pendidik seperti itu akan mengajak setiap anak didiknya untuk mengembangkan kreativitas dan keahliannya. Motivasi yangdilakukan oleh sang pendidik ini akan membawa implikasi yang sangat besar dalam perkembangan pola piker dan pola sikap anak didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa, pemberian motivasi yang dilakukan guru itu dapat berhasil sesuai dengan kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh setiap individu anak didiknya.
Dalam setiap mengajar sikap guru sangatlah penting. Berhasilnya jerih payah mengajar ditentukan sikap dan sifat guru. Adapun sifat guru yang baik menurut Pasaribu dan Simanjuntak, antara lain:
1. Menganut dan mendarah-dagingkan falsafah Negara Pancasila
2. Mengenal dan menggunakan prinsip didaktik dalam setiap mengajar
3. Memahami situasi serta menghormati murid sebagai subjek
4. Menghormati bahan pelajaran yang diberikan
5. Dapat menyesuaikan metode mangajar dengan bahan pelajaran
6. Memperhatikan perbedaan individu
7. Membentu pribadi anak
8. Memiliki mental health
9. Memiliki persiapan sebelum mengajar
10. Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua murid
Selain harus mempunyai sifat yang baik, guru juga harus membekali diri dengan kompetensi yang berkaitan dengan yang dibimbingnya. Kompetensi itu erat hubungannya dengan tugasnya membimbing,mendidik serta mengarahkan siswa menuju kualitas diri.
Terkait dengan kompetensi guru Copeer mengemukakan empat kompetensi guru, yakni:
1. Mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia
2. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya
3. Mempunya sikap ynang tepat tentang diri sendiri, sekloah, teman sejawat dan bidang studi yang dibinanya
4. Mempunyai keterampilan teknik mengajar. (Sudjana, 2004:17-18)
Bertolak dari pendapat diatas, Nana Sudjana membagi kompetensi guru menjadi tiga bidang, yakni:
1. Kompetensi bidang kognitif
Kompetensi bidang kognitif artinya kemampuan intelektual, seperti penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan tentang administrasi kelas, pengetahuan tentang cara menilai hasil belajar siswa, pengetahuan tentang kemasyarakatan serta pengetahuan umum lainnya
2. Kompetensi bidang sikap
Kompetensi bidang sikap artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya. Misalnya sikap menghargai pekerjaannya, mencintai dan memiliki perasaan senang terhadap mata pelajaran yang dibinanya, sikap toleransi terhadap sesama teman profesinya serta memiliki kemauan yang keras untuk meningkatkan hasil pekerjaan atau pengajarannya
3. Kompetensi perilaku/performance
Kompetensi perilaku/performance artinya kemampuan guru dalam berbagai hal keterampilan/berperilaku, seperti keterampilan mengajar,membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau berkomunikasi dengan siswa, keterampilan menyusun persiapan /perencanaan mengajar, keterampilan melaksanaan administrasi kelas dan lain-lain. (2004:18)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa guru dalam melaksanakan perannya terutama sebagai motivator anak didik, guru harus memiliki ketiga kompetensi tersebut, sebagai modal dasar untuk menjadi guru professional.
Maszanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment