1. karakteristik islam dalam kebudayaan bersikap terbuka ,tetapi juga selektie.dari atu segi islam terbuka untuk menerima berbagai masukan dari luar,yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan ,melainkan ilmu dan kebudayaan yang sejalan dengan islam .dalam bidang teknologi islam islammengajarkan kepada pemeluknya untuk bersikap terbuka atau tidak tertutup.sekalipun kita yakin bahwa islam itu bukan timur dan bukan pula barat,seperti yang telah diterangkan dalam AL-QURAN (QS AL-Baqarah,2:177)
Yang artinya;
Bukankah kebajikan itu menghadapkan wajahmu kea rah timur dan barat,tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada ALLOH ,hari akhir,para malaikat,kitab – kitab,para nabi,memberikan harta yang dicintai kepada kerabat,anak – anak yyatim,orang – orang miskin,ibnu sabil,orang – orang yang meminta – minta hamba sahaya ;mendirikan salat,mengeluarkan zakat,menunaikan janjinyaapabila berjanji,bersabar dalam keadaanpeperangan , kesusahan dan kesempitan itulah orang – orang yang benar(imannya)dan itulah orang – oramng yang bertaqwa kepada ALLOH
(QS AL-Baqarah,2;177)
2, karakteristik islam dapat dilihat dari ajarannya di bidang social ,ajaran islam di bidang sosial ini termasuk yang paling menonjol karena seluruh bidang ajaran islam itu di tujukan untuk kesejah teraan manusia.namum , khusus dalam bidang sosial ini islam menjunjung tinggi tolong menolong ,saling menasehatitentang hak dan kesabaran ,kesetiakawanan, kesamaan derajat, dan kebersamaan .
Ukuran ketinggian derajat manusia dalam pandangan islam bukan di tentukan oleh nenek moyang ,kebangsaanya,warna kulit,bahasa jenis kelamin dan lain sebagainyayang berbau rasialis,
Kualitas dan ketinggian derajat seseorang di tentukan ketakwaanya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya yyang bermanfaat untuk manusia.
Atas dasar ukuran ini maka dalam islam semua orang memiliki kesempatan yang sama mobilitas vertikal dalam arti yang sesungguhnya ada dalam islam.
Sementara kelas yang menghammbat mobuilita sosial tersebut tidak di akui keberadaanya seseorang yang berprestasi sesungguhnya pun berasal dari kalangan bawah, tetapi di hargai dan dapat meningkatkan kedudukannya serta mendapat hak – hak sesuai dengan prestasi yang dicapai .
Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat.
Urusan duni di kejar dalam rangka mengejar urusan akhirat dan kehidupan akhirat di capai dengan dunia.
Kita membaca hadits nabi yang diriwayatkan oleh ibnu mubaraj yang artinya
‘’bukanlah termasuk orang – orang yang baik di antara kamu adalah orang yang meninggalkan dunia karena mengejar akhirat, dan orang yang meniggalkan akhirat karena mengejar kehidupan dunia.
Orang yang baik adalah orang yang meraih keduanya secara seimbang ,karena dunia adalah alat menuju akhirat dan jangan dibalik yakni yakni akhirat dikorbankan untuk urusan dunia.
Maszanet.blogspot.com
No comments:
Post a Comment