METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai masalah dan hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan penelitian yang meliputi definisi operasional, metode
pembahasan dan teknik penulisan, waktu dan lokasi, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data dan teknik analisa data.
Metode yang digunakan dalam membahas skripsi ini adalah metode deskritif
analisis. Deskritif di gunakan agar mampu memahami dan memberikan gambaran
yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isi skripsi ini. Analitis di
pakai agar penulis dapat menyusun skripsi ini dalam bentuk yang sistematis sehingga
mengena pada inti permasalahan dan memperoleh hasil penelitian yang benar.
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan, terhitung sejak
tanggal 18 Agustus 2006 sampai dengan 25 November 2006 ,sedangkan lokasi
penelitian ini dilaksanakan di SMP YPI Cempaka Putih Bintaro yang dikepalai oleh
Drs. Sicuk Handoko.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
46
Populasi adalah Keseluruhan obje penelitian yang terdiri dari manusia, benda,
tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik
tertentu dalam sebuah penetian ( Herman Resito, Pengantar Metodologi Penelitian,
Jakarta: gramedia Pustaka Utama, 1992, hal. 49). Adapun populasi pada penelitian ini
adalah murid-murid SMP YPI Bintaro.
2. Sampel
Sampel adalah .sebagian dari populasi yang dimiliki sift karakteristik yang
sama sehingga betul-betul mewakili populasi (Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian
dan Penilaian Pendidikan, bandung: Sinar Baru, 1989, h. 84)
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan
teknik random sampling, yakni pengambilan secara acak dari jumlah populasi. Oleh
karena itu, yang diambil dari penelitian (65%) dari jumlah populasi yang ada
sehingga sampelnya menjadi 60 orang siswa yang ada di kelas II sebanyak 187 orang,
di SMP YPI Bintaro. Dari 60 siswa yang menjadi sampel dibagi dua aing-masing 30
siswa yang nilai agamanya rendah dan yang nilai agamanya tinggi, akhirnya akan
membentuk akhlak pada siswa, seperti patuh kepada guru dan orang tua, masuk
sekolah tepat waktu, melaksanakan shalat lima waktu, pulang sekolah tepat waktu,
disiplin dalam hidup, tidak berbohong, tidak membolos dan lain sebagainya.
47
Tabel 1
Data Siswa SMP YPI Bintaro
Kelas II Tahun Ajaran 2006-2007
No Kelas II Jumlah
01 II, A 39
02 II, B 36
03 II, C 38
04 II, D 37
05 II, E 37
Jumlah 187
C. Teknik Pengumpulan Data
Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan
(field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke
obyek penelitian. Untuk memperoleh data-data lapangan ini penulis menggunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Sebagai metode ilmiah observasi diartikan dengan pengamatan dan pencatatan
engan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi ini mengadakan
pengamatan dengan mencatat data atau informasi yang diperlukan dan dibutuhkan
sesuai dengan masalah yang diikuti.
48
2. Dokumentasi
Suatu usaha aktif baik suatu badan atau lembaga dengan menyajikan hasil
pengolahan bahan-bahan dokumen yang bermanfaat bagi badan atau lembaga yang
mengadakan. Dokumen ini dilakukan untuk memperoleh data sejarah didirikannya
SMP YPI Cempaka Putih Bintaro, keadaan sarana dan prasarana dan juga data-data
guru Smp YPI Bintaro.
3. Angket
Dengan metode angket ini penulis mempersiapkan sejumlah pertanyaan
tertentu, kemudian disebarkan kepada responden, untuk mendapatkan jawaban yang
diperlukan secara langsung. Angket diberikan kepada siswa untuk diisi untuk
dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama
Islam terhadap pembentukan akhlak siswa. Angket yang digunakan penulis adalah
angket tertutup yang berisi pertanyaan yang disertai jawaban terikat pada sejumlah
kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.
D. Teknik Analisa Data
Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah
analisa data, yaitu:
1. Editing
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para
responden. Jadi setelah angket dan tes diisi oleh responden dan diserahkan kembali
kapada penulis, kemudian penulis memeriksa satu persatu angket dan tes terebut. Bila
49
ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab maka penulis menghubungi
responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya.
Tujuan editing yang penulis lakukan adalah untuk menguragi kesalahankesalahan
atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang diselesaikan.
2. Alternatif Jawaban dan Skorsing
Dalam variabel X, nilai Pelajaran Pendidikan Agama Islam penulis mencari
60 responden nilai tertinggi dan terendah, yaitu 30 responden yang mendapatkan
nilai tertinggi dan 30 responden yang mendapatkan nilai terendah seperti pada tabel
di bawah ini.
Tabel 2
Jumlah Nilai Siswa tentang Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (X)
Nilai Skor
Tertinggi 9
Terendah 6
Sedangkan dalam variabel Y penulis memberikan 20 item dari pertanyaan
angket mengenai nilai pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk menentukan bobot
skorsing skala pembentukan akhlak siswa dalam hasil penelitian ini, responden yang
menjawab SS (Sangat Setuju) mempunyai skor 4 (empat), responden yang menjawab
S (Setuju) mempunyai nilai 3 (tiga), responden yang menjawab TS (Tidak Setuju)
mempunyai nilai 2 (dua) dan responden yang menjawab STS (Sangat Tidak setuju)
mempunyai nilai 1 (satu) seperti dalam table dibawah ini.
50
Tabel 3
Bobot Skor Skala Pembentukan Akhlak Siswa Terhadap
Nilai Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Y)
Alternatif Jawaban Skor
SS (Sangat setuju) 4
S (Setuju) 3
TS (Tidak Setuju) 2
STS (Sangat Tidak Setuju 1
Maszanet.blogspot.com
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP
PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SMP YPI
CEMPAKA PUTIH BINTARO Oleh: Yusrina
No comments:
Post a Comment