Roket
sudah terkenal sejak zaman masa Tiongkok kuno dulu sebagai mercon untuk
tujuan seremonial dan senjata.Belakangan mercon yang dikembangkan
menjadi roket dijadikan sarana untuk membawa muatan dengan tujuan perang
maupun damai.Bangsa Cina menciptakan mercon yang mampu melesat ke udara
hingga membentuk kembang api raksasa di angkasa.Mercon menjadi bagian
dari sarana seremonial keagamaan bangsa tersebut sejak zaman dahulu.
Pada masa perang,mercon berubah fungsi menjadi sarana peluncur panah api.Senjata ini antara lain digunakan tentara China atau Chin Tartar untuk menghalau serangan bangsa Mongolia yang dipimpin Kai Feng Fu pada tahun 1232.
Lewat jalur pedagangan,pengetahuan tentang pembuatan mercon itu sampai ke India.Ketika negeri gajah itu dijajah Inggris,senjata inipun berpindah tangan.Ditangan bangsa barat mercon dikembangkan jadi roket melalui serangkaian penelitian selama lima abad yaitu sejak abad ke13 sampai ke-18.
Pada masa perang,mercon berubah fungsi menjadi sarana peluncur panah api.Senjata ini antara lain digunakan tentara China atau Chin Tartar untuk menghalau serangan bangsa Mongolia yang dipimpin Kai Feng Fu pada tahun 1232.
Lewat jalur pedagangan,pengetahuan tentang pembuatan mercon itu sampai ke India.Ketika negeri gajah itu dijajah Inggris,senjata inipun berpindah tangan.Ditangan bangsa barat mercon dikembangkan jadi roket melalui serangkaian penelitian selama lima abad yaitu sejak abad ke13 sampai ke-18.
Nama-nama ilmuan barat yang mempunyai andil cukup nyata dalam perkembangan roket diantaranya Robert Anderson.Ilmuan Inggris ini pada tahun 1696 membuat cetakan roket dan campuran bahan bakar Roket disebut propelan dengan kalkulasi yang cermat.Ilmuan Inggris lainnya mengembangkan Roket yang mampu melesat ke angkasa sejauh 274 kilometer lebih.
Di tangan bangsa Jerman,yang dimotori Hermann Oberth dan Wernher von Braun,roket menjadi senjata ampuh sebagai peluru kendali disebut Roket V-2 (Vergelstungswaffe Zwei)yang digunakan pada perang dunia II.Mereka juga merintis pengembangan roket sebagai wahana pembawa muatan.
Pasca-PD II dengan takluknya Jerman dan sekutunya,teknologi peroketan ini diboyong ke Uni Soviet dan Amerika Serikat.Ditangan Konstantin Tsiolkovsky,Uni Soviet kemudian berhasil meluncurkan roket pembawa satelit Sputnik ke orbit di ruang angkasa pada 4 Oktober 1957.
Satelit itu menyerupai bola basket berbobot sekitar 90 kilogram mengorbit bumi dalam waktu 98 menit.Keberadaanya diketahui masyarakat dunia lewat pancaran sinyal radio yang dipasang di wahana tersebut.
Peluncuran ini menandai Tahun Geofisika International yang dimulai 1 Juli 1957 hingga 31 Desember 1958,dengan target yang ditetapkan International Council of Scientifitic bahwa pada tahun itu satelit sudah dapat diluncurkan untuk memetakan bumi.
Keberhasilan peluncuran satelit untuk pertama kali itu disusul peluncuran roket yang membawa Sputnik II wahana ruang angkasa berawak.wahana yang diluncurkan pada tahun 1961 membawa kosmonot Yuri Gagarin.Tak mau kalah dengan seterunya,Amerika Serikat kemudian menyusul dengan meluncurkan dan mengirim Apollo ke Bulan
Pada tahun 1926, Robert Goddard seorang insinyur dari
Amerika Serikat meluncurkan roket pertama di Auburn Massachusetts. Roket
ini menggunakan minyak dan oksigen dan bisa meluncur sampai ketinggian
12 meter. Ini adalah awal permulaan adanya roket. Selanjutnya Goddard
merancang roket yang lebih besar dan lebih cepat, hingga bisa terbang
sampai ketinggian 2 km.
Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler menghabiskan
dana yang sangat besar untuk pengembangan roket. Tahun 1942 jerman
meluncurkan roket A-4 yang mencapai ketinggian 95 kilo meter di
Peenemunde Laut Baltik. Roket tersebut menjadi roket pertama buatan
manusia yang meninggalkan atmosfer bumi dan dikenal sebagai
Vergeltungswaffe (V-2), senjata pembalas dendam. Wernher von Braun
menjadi ketua tim pengembangan roket Jerman yang merancang misil. Selama
Perang Dunia II, sebanyak 1403 buah roket V-2 ditembakkan ke kota
London yang banyak menimbulkan banyak korban dan kerusakan
infrastruktur.
Gambar Roket V-2 buatan jerman yang digunakan pada Perang Dunia II
Amerika Serikat dan Uni Soviet mengembangkan roket untuk
peluru kendali pada tahun 1950. roket itu dapat terbang diangkasa
sampai ketinggian 100 km roket harus memiliki kecepatan minimal 400
km/jam untuk menghindari gravitasi bumi. Dengan menggunakan roket A-1
kosmonot pertama Rusia Yuri Gagarin menjadi orang pertama di dunia yang
pergi keluar angkasa pada tahun 1961, sedangkan Amerika Serikat dengan
roket Sarturnus V yang membawa pesawat Apollo yang diawaki Neil
Amstrong dan Edwin Aldrin pada tahun 1969 membuat sejarah dengan menjadi
manusia pertama yang menginjakan kakinya di bulan. Saat ini angkasa
luar menjadi bisnis yang sangat menjanjikan dengan nilai transaksi yang
sangat besar, sehingga roketpun disewakan oleh beberapa pemasok untuk
meluncurkan satelit komersial ke dalam orbit. Pemasok utama adalah NASA
dan European Space Agency (ESA).
Manusia pertama ke ruang angkasa Yuri Gagarin dari Rusia
Gambar : Roket Saturnus V membawa pesawat ruang angkasa Apollo 11,
yang mencatat sejarah besar dengan awaknya yang bernama Neil Amstrong
menginjakkan pertama kali di bulan
yang mencatat sejarah besar dengan awaknya yang bernama Neil Amstrong
menginjakkan pertama kali di bulan
Manusia pertama ke bulan Neil Amstrong paling kiri
bersama Michael Collins di tengah dan Edwin Aldrin di kanan
bersama Michael Collins di tengah dan Edwin Aldrin di kanan
Gambar: Roket Apollo 15 yang sedang diluncurkan menuju ruang angkasa
Bibliografi
http://roketairkita.blogspot.com/2009/11/sejarah-roket.html
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Transportasi/roket/
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/Transportasi/roket/
Astiina, by: Amie Suzako
No comments:
Post a Comment