Harga emas kuartal tahun ini menyentuh titik
terendahnya sejak 2001 silam. Ini merupakan hari keempat terjadinya
tekanan terhadap harga komoditas tersebut.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (27/3) di Singapura, harga emas di
Singapura untuk pengiriman segera, jatuh 0,5 persen dan diperdagangkan
di level US$ 1.592,74 per troi ons. Dalam satu kuartal ini, penurunannya
sudah mencapai 4,8 persen.
Penurunan tersebut merupakan rekor baru sejak 12 tahun. Sementara di
bursa New York, Comex, harga emas untuk pengiriman Juni melemah 0,2
persen, menjadi US$ 1.594,60.
Melemahnya harga emas ini dipukul oleh membaiknya kondisi
perekonomian Amerika. Produksi barang-barang yang bisa diperdagangkan di
luar negeri (durable goods), mencatatkan angka tertingginya sejak 2006.
Situasi tersebut menunjukkan pemulihan di Amerika Serikat, negara
dengan perekonomian terbesar di dunia. "Hal ini membuat para investor
memburu dolar," ujar David Lennox, analis bursa komoditas yang dikutip Bloomberg.
Serbuan ini membuat indeks dolar terhadap enam mata uang utamanya terus merangkak naik.
Penulis: Fahmi Anwari (id.yahoo.com)
Ame Suzako
No comments:
Post a Comment