Chart Live

Fibonacci

Dalam perdagangan sehari-hari, seringkali ada banyak pertanyaan yang muncul, mengenai bagaimana caranya untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan mata uang, yang mungkin dapat melanjutkan trend. Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa tidak ada yang tahu persis, seberapa jauh pasangan mata uang yang mungkin dapat meneruskan suatu trend, atau seberapa lama sideway akan berlangsung. Namun, ada alat yang dapat digunakan untuk mendapatkan sedikit solusi mengenai pertanyaan tersebut. Alat tersebut dinamakan sebagai alat fibonacci. Mari kita lihat grafik 4 jam pasangan GBPCHF berikut ini:


Karena grafik pasangan ini berada dalam kondisi downtrend, kita tahu yang akan kita fokuskan adalah mencari kesempatan untuk menjual pasangan mata uang ini, karena hal itu merupakan probabilitas trade yang mungkin bisa dilakukan saat ini. Sebagai contoh, mari kita lihat pergerakan trend bearish yang baru-baru ini terbentuk di antara titik A dan titik B dalam chart.

Apabila dari kondisi downtrend mulai terlihat bahwa harga bergerak kembali (pembalikan harga) ke atas, sebagian trader mungkin akan bertanya-tanya, pada titik yang manakah, gerakan upside itu akan melemah atau melambat? Informasi itu berguna karena sesaat setelah gerakan tersebut melambat, para trader dapat dengan sistematis mengatur pasangan mata uang tersebut agar dapat kembali normal ke arah trend harian.

Meskipun tidak ada indikator atau alat trading yang dapat memprediksi secara akurat, biasanya pembalikan harga akan terjadi saat retracement akan berakhir. Dan alat Fibonacci ini rupanya, dapat membantu trader pada situasi rumit seperti ini. Caranya, dengan mengamati, tiga garis tingkat yang disediakan, untuk memantau trading apakah ada pembalikan trend atau tidak.

Dengan menarik garis fibo ke arah titik A (Swing High) dan B (Swing Low), kita dapat melihat bahwa tiga tingkat retracement fibo yang utama, ditempatkan pada chart, pada tingkat 38,2%, 50,0%, dan 61,8%. Ini adalah tingkat yang akan digunakan sebagai alat pemantau harga kedepan. Begitu sebaliknya, jika trend ternyata naik, maka penarikan garis dapat diterapkan sebaliknya, yaitu dengan cara menarik garis dari titik B ke titik A.

Idealnya, kita harus mencari suatu retracement untuk tingkatan di kisaran 50% atau lebih baik lagi pada tingkat 61,8%. Semakin jauh harga terlacak sebelum melambat, semakin besar kemungkinan pasangan mata uang bergerak turun, dan selanjutnya bergerak sesuai dengan arah harian trend. Disini, kita bisa melihat bahwa harga bergerak sesuai yang diharapkan, dan terlihat berada diatas tingkat 61,8 %, sebelum kemudian memulai untuk melakukan pergerakan kuat menuju down trend.

Bila menggunakan alat Fibonacci ini, disaat harga masih sedang downtrend (seperti yang terlihat pada chart), sebaiknya carilah harga yang berada pada tingkat 50% atau diatasnya. Semakin tinggi semakin baik. Karena dalam contoh, ada beberapa sumbu panjang di tingkat 61,8%, sehingga berdasarkan itu, trader dapat memutuskan untuk trade pada saat penutupan candle tepat diatas sumbu tertinggi.

Meskipun terlihat sempurna, metode ini tetap tidak bisa disebut metode yang paling ampuh untuk melakukan transaksi. Harus diingat, bahwa metode ini hanya bersifat membantu. Sehingga tidak ada salahnya untuk dipakai dalam trading Anda. Selain itu, metode ini juga cukup mudah dan menyenangkan untuk digunakan. Hal itu karena, alat Fibonacci ini memberikan beberapa informasi yang penting dan cukup berguna bagi trader, terutama bagi trader yang mencoba untuk mendapatkan cara termudah mengenai masalah tingkat retracement yang mungkin akan terjadi.
Pada beberapa penggunaan level, biasanya terdapat tingkatan angka fibo yang paling penting. Tingkat Fibonacci retracement memiliki persentase yang dianggap paling penting oleh pedagang adalah: 38,2% dan 62,8%. Sedang persentase retracement lainnya yang agak penting adalah : 75%, 50%, dan 33%. Jadi bagaimana pedagang dapat menggunakannya?



1. Sebagai Penentu Stop LossJika tiga atau lebih tingkat harga Fibonacci datang bersama-sama, stop loss dapat ditempatkan di atas area yang menunjukkan area yang penting yaitu support atau resistance.



Mengatur perdagangan stop loss menggunakan Fibonacci retracement memungkinkan para pedagang untuk mengatur pra exit point, sehingga mereka dapat keluar dari pasar jika salah posisi. Ini berarti mereka dapat melakukan trading dengan cara disiplin dan melindungi ekuitas akun.

2. Sebagai Penentu Pembukaan PosisiTergantung pada risiko trader ingin mengambil sebuah angka perdagangan Fibonacci dapat memberikan ukuran posisi yang akan diambil, dalam hal ini bisa mengaudit risiko yang trader ingin gunakan.

3. Sebagai Penentu Tingkat keuntunganSetelah pola teridentifikasi terhadap harga maka pedagang dapat melihat pada tingkatan Fibonacci untuk mengunci keuntungan. Jadi, mereka memungkinkan untuk memiliki spesifik stop loss dan tujuan keuntungan di awal.



Pedagang kemudian dapat menggunakannya untuk mengunci keuntungan dan mengurangi kerugian seminimum mungkin, yang berefek penting pada profitabilitas jangka panjang.
Sumber:
earnforex.com
Ame Suzako

No comments:

Post a Comment