Chart Live

Pivot Point dan Support dan Resistance

Para trader profesional dan mereka yang telah berpengalaman sering menggunakan pivot point guna mengidentifikasi level-level support dan resistance yang potensial. Kenapa titik-titik pivot ini begitu menarik? Jawabnya karena cukup obyektif dibandingkan leading indicator yang lain. Pada dasarnya pivot point adalah suatu level harga dimana bisa ditentukan level-level support dan resistance pada suatu periode tertentu.

Penggunaan pivot point oleh para trader hampir sama dengan penggunaan level Fibonacci retracement, dalam hal hampir semua pelaku pasar memperhatikan level-level tersebut dalam memprediksi arah pergerakan harga. Hanya perbedaannya untuk menentukan titik swing high dan swing low pada level-level Fibo retracement masih ada unsur subyektif, tergantung dari analisa trader masing-masing. Untuk menentukan pivot point berikut level-level support dan resistance-nya, para trader forex menggunakan metode yang sama.

Pivot point khususnya berguna bagi trader jangka pendek atau trader harian yang bermaksud mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang tidak begitu besar. Seperti halnya metode trading yang mengandalkan level-level support atau resistance, trader bisa menggunakan cara bouncing atau cara breakout pada level-level tersebut. Dengan cara bouncing trader mencoba menentukan level pembalikan arah (reversal), sedang trader yang gemar bermain breakout mencoba mengidentifikasi level support atau resistance sebagai acuan terjadinya break pada level tersebut. Selanjutnya mereka akan membuka posisi buy atau sell dekat dengan level-level tersebut.

Berikut contoh pivot point dan level-level support dan resistance pada chart EUR/USD 1-hour:


   


PP adalah pivot point, R1 adalah level resistance pertama, R2 resistance ke 2, S1 level support pertama, S2 level support ke 2, dan seterusnya.

Menentukan pivot point dan level-level support dan resistance

Untuk menentukan level-level support dan resistance, pertama kali kita mesti menentukan pivot point. Pivot point ditentukan berdasarkan harga tertinggi, terendah dan penutupan pada hari sebelumnya. Pada umumnya trader menggunakan acuan penutupan pasar New York, yaitu pada jam 4:00 p.m EST atau sekitar jam 4:00 pagi WIB.

Pivot point (PP) = (harga tertinggi + harga terendah + harga penutupan) / 3

Level resistance pertama (R1) = (2 x PP) - harga terendah
Level support pertama (S1) = (2 x PP) - harga tertinggi
Level resistance ke 2 (R2) = PP + (harga teringgi - harga terendah)
Level support ke 2 (S2) = PP - (harga tertinggi - harga terendah)
Level resistance ke 3 (R3) = harga tertinggi + 2 x (PP- harga terendah)
Level support ke 3 (S3) = harga terendah - 2 x (harga tertinggi - PP)

Perlu diketahui Anda tidak harus menghitung PP atau level-level support dan resistance setiap kali trade, saat ini sudah banyak platform trading yang menyediakan indikator pivot point harian dan bisa langsung diterapkan, termasuk platform trading populer Metatrader. Hanya saja Anda mesti mengatur waktu penutupan berdasarkan jam acuan yang digunakan broker Anda.

Intermediate level

Intermediate level atau mid point level adalah level-level pertengahan antara PP dan S1, S1 dan S2, S2 dan S3, juga antara PP dan R1, R1 dan R2, R2 dan R3.


   


Intermediate level
adalah level-level acuan yang kadang-kadang digunakan bila jarak PP ke S1 atau S1 ke S2 dan seterusnya cukup besar. Sering pada level-level intermediate tersebut pergerakan harga bouncing (seperti gambar contoh diatas), oleh sebab itu level intermediate sering dianggap sebagai level support atau resistance mini.
Akan sangat berguna bagi seorang trader apabila memiliki gambaran yang akurat serta mengetahui dengan pasti kemana harga akan bergerak dari pasar trading sebelumnya. Ada sebuah teknik trading yang disebut dengan pivot point, yang dapat membantu trader untuk melihat arah pergerakan harga tersebut.

Teknik itu melibatkan tidak hanya pengamatan tetapi juga perhitungan atau rumus. Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengenal definisi pivot beserta contoh perhitungannya. Sekarang, kami akan memfokuskan bahasan menjadi lebih spesifik lagi, yaitu tentang pivot point support dan resistance-nya.

Seperti yang kita telah ketahui, pasar Forex merupakan pasar yang dibuka selama 24 jam penuh. Tidak heran, jika di dalamnya, terdapat trading dalam jumlah yang tak terbatas ruang dan waktu. Sehingga, dalam trading Forex ini, segala hal harus dipertimbangkan baik-baik, seperti pada saat kita membuka dan menutup transaksi, serta tinggi dan rendahnya harga.



Berbicara tentang patokan waktu yang akurat, Anda bisa memulai dari pukul 00:00 GMT sampai dengan pukul 23:59 GMT. Selain menggunakan perhitungan PP, terdapat tingkat support dan resistance yang bisa dihitung sebagai bahan referensi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

Rumus :
Support 1 (S1) = (PP * 2) - H

Resistance 1 (R1) = (PP * 2) - L
Support 2 (S2) = PP - (R1 - S1)
Resistance 2 (R2) = PP + (R1 - S1)

Dimana, H adalah titik high atau tinggi dari periode sebelumnya dan L adalah titik low atau rendah dari periode sebelumnya. Mari kita praktekan perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, misalnya:
Buka: 1,2386
Tinggi: 1,2474
Rendah: 1,2376
Tutup: 1,2458
PP = 1,2439

Maka:
S1 = (1,2439 * 2) - 1,2474 = 1,2404
R1 = (1,2439 * 2) - 1,2376 = 1,2502
R2 = 1,2439 + (1,2636-1,2537) = 1,2537
S2 = 1,2439 - (1,2636-1,2537) = 1,2537

Tingkat-tingkat tersebut merupakan level support dan resistance untuk sesi saat ini. Pada contoh di atas, PP dihitung dengan menggunakan informasi dari sesi sebelumnya (hari sebelumnya.) Dengan cara ini, Anda bisa melihat kemungkinan tingkat support dan resistance dalam satu hari itu. Tetapi, dengan menggunakan rumus diatas, Anda juga dapat menghitung PP berdasarkan informasi dari minggu atau bulan sebelumnya. Dengan melakukan itu, kita dapat melihat sentimen pasar dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Selain itu juga, Anda dapat melihat level support dan resistance yang mungkin terjadi sepanjang minggu atau bulan. Menghitung PP untuk jangka waktu seminggu atau sebulan biasanya dilakukan oleh trader jangka panjang, namun jika Anda adalah trader jangka pendek, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan perhitungan ini juga, dan hasilnya nanti, dapat Anda gunakan sebagai wacana, seperti apa trend jangka panjang itu.

Seperti yang telah disebutkan di atas, zona pivot point adalah teknik yang digunakan oleh trader dan bekerja hanya karena banyak trader dan investor yang menggunakan serta mempercayainya. Yang perlu diingat, sulit untuk bergantung pada pivot jika melakukan open secara membabi buta hanya karena formula muncul dan keluar dari tingkat saat itu.
Sumber:
earnforex.com
Ame Suzako

No comments:

Post a Comment