Chart Live

Manajemen Resiko

Secara umum, definisi dari investasi yang aman mungkin hanya berbatas pada bunga atau tingkat pengembalian yang kita peroleh dari tabungan atau deposito jangka panjang, yang nominal angkanya tergantung pada tingkat bunga yang berlaku di negara masing-masing. Pada saat penulisan ini berlangsung, sekitar bulan November 2007, suku bunga yang diperoleh dari sebuah rekening tabungan di Australia adalah sekitar 7% per tahun. Itu sama saja dengan 0,57% per bulan.


Seorang trader pemula biasanya mengalokasikan kemenangan dan keuntungan dagangnya pada persentase diantara sepuluh sampai lima puluh persen dari modal dagangnya. Dia membentuk keyakinan bahwa, dengan bertrading, ia dapat dengan cepat menjadi seorang jutawan.

Memang, jika kita asumsikan akan memperoleh sekitar 20% pengembalian per bulan pada rekening dagang sejumlah $ 10.000, maka, kurang lebih kita akan mendapatkan sekitar $ 89.161 pada akhir tahun pertama trading. Bagaimana jika kita menganggap perkiraan pengembaliannya adalah 50% per bulan? Sudah pasti, kita akan memiliki sekitar $ 1.297.463 pada akhir tahun.

Tentu saja, hal yang berhubungan dengan ekspektasi seperti ini tidaklah realistis. Bahkan kebanyakan dari mereka yang mengaku telah melakukannya, terbukti hanyal omong belaka. Kebanyakan dari mereka melakukan hal tersebut hanya pada kompetisi trading yang ada dalam game/permainan, yang sama sekali tidak memerlukan uang dari dunia nyata.

Meskipun begitu, tetap ada kemungkinan, bahwa di suatu waktu, seseorang dapat mengalami tingkat pengembalian yang luar biasa, akan tetapi belum ada dalam sejarah, orang yang berhasil mendapatkannya persentase besar secara terus menerus dari tahun ke tahun. Setelah menguji ratusan sistem trading dan ide-ide yang muncul, akhirnya kami mempercayai bahwa sistem, yang tampaknya menjanjikan keuntungan selangit, dapat berubah menjadi terlalu menjanjikan untuk periode tertentu. Atau sebaliknya, lebih buruk, pada kurun waktu tertentu, tiba-tiba muncul bukti-bukti kelemahan atau kekurangan dalam sistem-sistem tersebut.
Baru-baru ini, kami telah melihat laporan-laporan kinerja dari beberapa broker di Amerika Serikat.

Apa yang akan Anda katakan jika broker terbesar selama sepuluh tahun terakhir ini, ternyata hanya membuat laba rata-rata 25% per tahun, sedangkan perusahaan broker lainnya yang levelnya menengah, hanya membuat sekitar 15% per tahun? Nah, fakta yang selama ini terjadi memang seperti itu adanya. Jadi, dari pengembalian sebesar 20% pertahun dan 15% pertahun itu, broker ‘hanya’ akan mendapatkan laba rata-rata perbulan sebesar 1,877% dan 1,171%, masing-masing.

Tentu kami merasa yakin, akan banyak trader, khususnya para trader pemula, atau investor yang membaca artikel ini, akan memberikan berbagai macam reaksi terhadap angka-angka persen tersebut di atas. Beberapa mungkin tertawa dan merasa mereka bisa melakukan banyak hal lebih baik daripada hanya 1,877% per bulan. Sementara, beberapa yang lain mungkin merasa terkejut atau bahkan kecewa, karena mimpi untuk menjadi kaya, tidak semudah dan secepat yang diharapkan.

Namun jangan kecewa dulu, kami akan menunjukkan kepada Anda, makna sebenarnya dari prosentase tersebut diatas. Apabila seiring waktu, prosentase yang terlihat kecil ini, secara bertahap dan konsisten akan bertambah, hal ini justru akan memberikan keuntungan yang luar biasa di masa yang akan datang. Seiring waktu, mereka bisa saja menghasilkan 100% atau 1000% per bulan.

Pertanyaannya, berapa lama ia bisa menghasilkan seperti itu? Nah, semakin besar profit di bulan tersebut, semakin besar perjuangan dan risiko yang harus ditanggung. Itulah kenapa mereka tidak ingin gegabah dan menghasilkan uang dalam waktu yang singkat atau dengan cara profit ratusan persen. Dengan begitu, risiko yang dihasilkan bisa diminimalisir dan transaksi akan terus menerus bisa dikerjakan tanpa ada kerugian total.

Manajemen risiko merupakan suatu keterampilan penting yang harus dikuasai di dalam dunia trading. Untuk lebih memahami seperti apa manajemen risiko itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam, bagaimana cara memanfaatkan risiko Forex dengan aturan 5%.

Manajemen risiko adalah salah satu skill trading yang paling sulit untuk dikuasai, terutama bagi para trader Forex baru. Banyak dari mereka, umumnya sulit untuk memahami masalah penempatan stop loss dalam trading, tetapi sering melewatkan bagian terpentingnya yaitu tentang risiko apa saja yang harus dilalui dalam trading. Sebelum Anda memasuki pasar atau mempertimbangkan untuk membuka posisi baru, pertimbangkan terlebih dahulu pertanyaan berikut.

Berapa risiko yang harus ditanggung?Kebanyakan para trader profesional menganggap aturan 5% merupakan langkah yang tepat untuk mengamankan modal. Aturan ini diberlakukan ketika semua posisi yang terbuka ditutup dan total loss pada saat penutupan, tidak melebihi batas 5% dari saldo rekening trader. Di bawah ini adalah cara untuk mengaplikasikan perhitungan dasar aturan 5% pada rekening yang berisi dana sebesar $ 10.000. Dimana jika semua posisi ditutup saat transaksi mengalami kerugian, maka trader hanya akan rugi sebesar $500.
Tentu, tidak ada orang yang mau mengalami kerugian 5% dari saldo rekening mereka. Tetapi jika kita kaji kembali contoh di atas, kerugian 5% atau sekitar $500 tersebut justru sebenarnya menyelamatkan para trader dari kerugian total akunnya. Contoh diatas menggambarkan bahwa meskipun trader kehilangan $500, akan tetapi trader masih memiliki sisa balance sebesar $9500, untuk bisa dipakai dalam trading yang lain. Mari kita lihat apa saja yang bisa terjadi ketika trader mengabaikan aturan ini.

Perlu dicatat bahwa aturan 5% tidak sama dengan mempertaruhkan 5% dari account trading Anda untuk satu perdagangan tertentu saja. Contohnya, jika Anda memiliki 5 perdagangan terbuka, masing-masing mempertaruhkan 5% dari account Anda, maka pada saat semua posisi ditutup, Anda akan kehilangan 25% dari total account. Sehingga apabila sesuai dengan perspektif, dengan saldo awal sebesar $10.000, berarti kerugian yang akan ditanggung adalah sebesar $2.500 dan hanya meninggalkan saldo $7500.

Untuk membantu trader mengendalikan risiko mereka, programmer di FXCM telah menciptakan sebuah indikator sederhana untuk membantu menguraikan, berapa banyak risiko yang telah diasumsikan pada salah satu perdagangan tertentu.


Alat ini akan membantu Anda, bertahan pada open posisi dan pada strategi yang telah ditetapkan, serta pengaplikasian manajemen risiko secara tepat. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang manajemen risiko, anda dapat mengakses App Store FXCM.
Sumber:
dailyfx.com
Ame Suzako

No comments:

Post a Comment